Air laut pasang. Gaya pasang surut yang disebabkan oleh bulan, paling kuat di sisi bumi yang menghadap bulan, sebaliknya akan lemah di sisi bumi yang menghadap ke arah yang berlawanan. Perbedaan gaya gravitasi ini memungkinkan lautan menonjol ke luar di dua tempat pada waktu yang bersamaan. Satu terjadi di sisi Bumi yang menghadap ke bulan.
Waspada potensi tinggi gelombang mencapai 2 meter di Samudera Hindia selatan Bali hingga NTB. Kondisi Sinoptik. Cuaca umumnya hujan ringan. Angin dominan bertiup dari Selatan hingga Barat Daya dengan kecepatan 2 - 15 knots. Ketinggian gelombang di perairan utara Bali hingga NTB berkisar 0.25 - 1.0 meter, sedangkan di selatan 0.5 - 2.0 meter.
Pasang perbani adalah pasang naik dan pasang surut terendah terjadi pada waktu matahari, bumi, dan bulan membentuk sudut 90 derajat. Fenomena ini terjadi pada tanggal 8 dan 21 saat fase bulan setengah. 3. Manfaat pasang surut air laut. Pasang surut memiliki banyak manfaat, baik untuk nelayan, budidaya ikan, sampai pembangkit listrik.
Pengukuran pasang surut dilakukan di Perairan Selat Nasik, Bangka Belitung dengan menggunakan alat Valeport 106. Data pasang surut diolah dengan menggunakan Metode Admiralty.
2.2 Teori Pasang Surut Air Laut a. Teori Keseimbangan (Equilibrium Theory) Teori keseimbangan dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Teori ini menjelaskan mengenai sifat-sifat pasang surut air laut secara kualitatif. Teori ini terjadi pada Bumi ideal dimana seluruh permukaannya ditutupi oleh air dan
Arus laut bergerak secara horizontal dan vertikal. Pergerakannya sangat dipengaruhi oleh angin, pasang surut, suhu dan salinitas air laut, gaya corriolis serta bentuk dasar laut (batimetri). Pemodelan arus yang telah dilakukan tidak menyertakan faktor suhu dan salainitas, yaitu dikenal dengan arus barotropik.
. 215 31 133 66 361 296 26 193
pasang surut air laut selat bali